UMKM Batik Magelang Didorong Bangun Mental Pengusaha

MAGELANG, Cakram.net – Harus diakui, hari ini usaha kerajinan batik Magelang kalah moncer dari batik Yogyakarta, Solo, Pekalongan, dan Cirebon. Pasar batik lokal dikuasai oleh para pemain besar dari kota-kota tersebut.

Padahal, kata Ketua Kluster Batik Kabupaten Magelang, Hayatini Siswiningrum mengungkapkan, kualitas batik buatan para perajin di Magelang tidak kalah bersaing. Menurutnya, jenis kain, pemilihan warna, serta motif batik Magelang, bisa dibilang setara dengan produk dari Solo dan Pekalongan.

“Sangat bersaing. Kami banyak dikurasi oleh kementerian untuk ikut pameran. Lolos kurasi itu menandakan bahwa kami bisa bersaing,” kata Hayatini Siswiningrum, dilansir dari magelangkab.go.id, Rabu 12 Februari 2025.

Ada sekitar 30 perajin yang bergabung dalam Kluster Batik Magelang. Mereka mayoritas pemilik usaha batik skala kecil hingga menengah.

Upah Mahal Buruh

Masalah umum yang dikeluhkan para perajin kecil batik di Magelang adalah besarnya pengeluaran untuk upah tenaga kerja.

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *