MAGELANG, Cakram.net – Jemunak, merupakan makanan khas di bulan Ramadan yang berasal dari Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Kudapan ini selalu dirindukan umat muslim, karena hanya tersedia di bulan Ramadan.
Rasanya yang legit, gurih, manis, seolah menjadi magnet bagi yang sudah pernah menyicipi untuk kembali menyantapnya. Cemilan ini cocok dikudap saat berbuka puasa.
Secara turun temurun, hanya keluarga Ponisih, warga Dusun Karaharjan Desa Gunungpring yang membuat cemilan ini. Ponisih memadukan parutan singkong, beras ketan dan parutan kelapa, serta gula Jawa untuk pemanis. Untuk gula dibuat cair atau ‘juruh’ dalam bahasa Jawa.
Proses pembuatannya juga cukup gampang. Setelah ketela dikupas dan dicuci bersih kemudian diparut. Beras ketan dikukus sampai setengah matang. Setelah itu, kedua adonan ini dicampur menjadi satu untuk dikukus. Setelah matang, kemudian ditumbuk hingga menjadi halus atau kalis.
Agar memiliki cita rasa gurih, adonan yang sudah kalis ini dicampur dengan parutan kelapa kemudian disiram dengan ‘juruh’. Untuk penyajiannya masih secara tradisional, jemunak dibungkus dengan menggunakan daun pisang.