SRAGEN, Cakram.net – Dunia pendidikan kembali dihebohkan dengan beredarnya foto yang viral di media sosial (medsos). Dalam foto tersebut tampak puluhan siswa mengibarkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang jelas-jelas sudah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah di halaman sekolah.
Belakangan diketahui jika pelajar yang ada dalam foto tersebut adalah pelajar SMK Negeri 2 Sragen. Aksi pembentangan bendera berdasar hitam dengan kalimat tauhid itu kini ramai menjadi perbincangan dan menuai sorotan dari berbagai kalangan. Bendera HTI tersebut dibentangkan dalam salah satu kegiatan ekstra kulikuler sekolah yang digelar tanggal 5-6 Oktober 2019 lalu. Sejumlah siswa juga tampak menunjukkan ekspresi ceria berpose dengan latar belakang bendera HTI dan Palestina.
Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Sragen Setyanjadi membenarkan pelajar yang di dalam foto adalah pelajar SMKN 2 Sragen. Namun ia menjelaskan kegiatan tersebut digelar pada pelantikan rohani islam (rohis) sekolah, dan diluar sepengetahuan maupun seizin sekolah. “Kalau siswanya yang ikut rohis banyak, nanti saya buat laporan dulu. Ini kita tangani,” terangnya ketika dikonfirmasi wartawan, kemarin.
Setyanjadi membantah jika siswanya mulai terpapar organisasi terlarang. Pihak sekolah telah bertemu pihak kepolisian untuk membahas beredarnya foto kegiatan siswa dengan bendera HTI tersebut.
Ia meyakinkan bahwa murid-muridnya tidak punya maksud untuk mengibarkan bendera HTI dan bendera Palestina. “Ini ada proposalnya, ada gurunya juga, hanya tidak menyangka sampai seperti ini,” ujarnya. (noel/dhi)
