Olah Ikan Rawapening Jadi Kudapan, Siti Tasdikoh Terima Penghargaan

BERGAS, Cakram.net  – Tak terlintas di benak Siti Tasdikoh (24) jika kegiatan usaha yang digelutinya bakal mengantarkan dirinya untuk mendapatkan penghargaan sebagai Pemuda Pelopor Bidang Pangan Kabupaten Semarang Tahun 2019. Penghargaan itu dia peroleh berkat ide kreatifnya mengolah aneka jenis ikan dari Danau Rawapening menjadi kudapan  yang disukai banyak orang, dan mampu memberikan penghasilan hampir Rp 7 juta per bulan.

Penghargaan berupa piala dan uang tunai kepada warga Kesongo Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang ini diserahkan oleh Bupati Semarang dr Mundjirin usai upacara Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Stadion Pandanaran Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, baru-baru ini.

“Saya tidak  menyangka bakal meraih penghargaan. Saya merasa senang,” ucap Siti usai menerima penghargaan.

Siti bercerita, dia memulai usahanya ketika membantu saudaranya mengolah udang, ikan wader dan ikan khas Danau Rawapening lainnya menjadi penganan kering. Ketika itu wader dan udang hanya digoreng saja, bahkan ada yang dijual mentah dengan harga murah.

“Dari situ saya membuat udang yang diolah menjadi makanan crispy atau renyah. Saya buat kemasan berbeda untuk menarik minat pembeli,” ungkap alumnus IAIN Salatiga Tahun 2018 itu.

Produk ikan dan udang hasil olahan Siti itu awalnya hanya dijual di seputaran tempat tinggalnya. Setelah dirasa banyak pembeli, dia mulai berpikir agar kudapan buatannya dapat dinikmati lebih banyak orang. Ia kemudian memanfaatkan media online untuk menawarkan dagangannya.

Usahanya memasarkan secara online ternyata membuahkan hasil. Pesanan udang dan wader crispy buatannya terus berdatangan. Pembelinya tidak hanya dari Jakarta dan wilayah lain di pula Jawa, bahkan ada pembeli dari Aceh. Banyaknya pesanan membuat Siti dan tiga karyawannya agak kerepotan.

“Meski belum teratur, tapi pesanan cukup banyak. Saya selalu mengajak warga sekitar untuk membantu jika ada pesanan banyak,” ujar Siti.

Berkat usaha kreatif yang dipasarkan secara online, saat ini Siti menjadi mitra tetap salah satu aplikasi belanja online terkenal. Kendati pesana dari berbagai daerah terus saja datang, namun itu tidak membuat Siti puas. Dia ingin terus mengembangkan usahanya, salah satunya memperbaiki kemasan produk buatannya. Sebab kemasan menjadi salah satu daya tarik produk buatannya, selain rasanya. (dhi)

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *