SALATIGA, Cakram.net – Wali Kota Salatiga, Yuliyanto meminta kepada seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) untuk tetap semangat bekerja dan bergotong-royong menjalankan visi misi yang harus dituntaskan pada tahun 2022. Dalam sisa waktu 16 bulan, seluruh OPD agar tidak berjalan sendiri-sendiri namun harus senantiasa bergandeng tangan menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat dalam kerangka keluarga besar Pemerintah Kota Salatiga.
“Semua OPD harus tetap semangat bekerja menyelesaikan visi misi hingga tuntas tahun 2022. Kita adalah satu keluarga besar Pemerintah Kota Salatiga, selesaikan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat karena majikan kita dan yang membayar kita adalah masyarakat,” tandas Yuliyanto dalam sambutannya saat serah terima jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) kepada Plh Sekda Kota Salatiga di Aula BKDiklatda, Jumat (1/1/2021).
Untuk diketahui, per 2 Januari 2021, Sekda Kota Salatiga Fakruroji menjalani MPP (masa persiapan pensiun) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehubungan itu, Wali Kota mengamanatkan Muthoin sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda.
Pada kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Fakruroji yang telah mengabdi sebagai PNS selama 32 tahun. Menurutnya, berakhirnya sebuah jabatan adalah hal yang biasa dalam kehidupan sebagai pegawai atau pejabat.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Salatiga menyampaikan terima kasih kepada pak Fakruroji yang selama tiga tahun ini sudah membangun Kota Salatiga dan membantu Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam mewujudkan visi misi Kota Salatiga tahun 2017-2022 dengan bergandeng tangan dan bergotong royong,” ujarnya.
Yuliyanto berharap di tahun baru ada semangat dan inovasi kerja yang baru. Ia meminta seluruh OPD senantiasa berinovasi sesuai bidangnya sebagai bagian dari tanggung jawab membangun Kota Salatiga.
“Membangun secara fisik sudah rutin dilakukan, namun membangun manusia juga harus dilakukan,” katanya.
Menurut Yuliyanto, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Salatiga yang menempati posisi teratas di di Jawa Tengah merupakan ukuran keberhasilan pembangunan, khususnya dalam membangun SDM. Karena membangun manusia tidak mudah, dan daerah lain tidak akan bisa mengejar selama Pemerintah Kota Salatiga terus memberikan perhatian khusus terhadap kunci pokok pembangunan di Kota Salatiga, yakni Waras, Wareg dan Waras (3W).
Sementara itu, Fakruroji menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota yang telah memberi kesempatan kepadanya untuk menjalani MPP. MPP adalah waktu yang diberikan kepada setiap PNS selama satu tahun dengan tujuan memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri menjelang masa pensiun.
Kata Fakruroji, tidak semua ASN bisa diberi kesempatan oleh Wali Kota untuk menjadi Sekda. Namun dirinya diberi kesempatan menjadi Sekda selama tiga tahun. “Pada kesempatan ini saya mohon maaf ketika belum bisa melaksanakan tugas-tugas yang memang harus kami emban sebagai kekurangan saya. Kepada rekan-rekan OPD terimakasih atas bantuan dan kerja samanya yang luar biasa,” ujarnya.
Ia mengaku mendapat apresiasi dari Sekda se-Jawa Tengah karena IPM Kota Salatiga tertinggi di Jawa Tengah, yakni mencapai 83,14 persen.
“Terus terang saya mendapat apresiasi dari rekan Sekda se-Jawa Tengah. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh OPD untuk terus membangun kerja sama dan sinergitas demi terselesaikannya visi misi Wali Kota,” pesannya. (Cakram)