SEMARANG, Cakram.net – Kawasan Taman Simpang Lima Semarang menjadi salah-satu jalan yang sering terendam air karena terkena limpasan air saat musim hujan. Bahkan beberapa waktu lalu kawasan yang menjadi pusat keramaian Kota Semarang ini lumpuh karena saluran drainase tidak mampu menampung curah hujan yang tinggi. Untuk mengantisipasi hal serupa tidak kembali terjadi, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang membangun saluran gendong.
Kasie Pengelolaan dan Pengembangan Drainase DPU Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashar mengatakan nantinya saluran dibangun memutar sepanjang Lapangan Pancasila agar bisa menampung air saat curah hujan tinggi. Adapun anggaran untuk pembangunan drainase ini mencapai Rp753 juta.
“Kawasan ini sempat tergenang beberapa waktu lalu karena curah hujan berada di puncaknya, air ke saluran terambat. Mumpung masih musim kemarau pembangunan saluran coba dioptimalkan,” katanya, dilansir dari laman Pemkot Semarang, Selasa 17 Agustus 2021.
DPU sengaja memperbesar tampungan sementara yang ada. Semakin besar tampungan diharapkan tidak terjadi lagi genangan air di jalan.
Nantinya saluran gendong untuk menampung air dari jalan raya saat terjadi hujan, kemudian dialirkan melalui inlet menuju saluran utama eksisting di bawah trotoar yang mengitari lapangan.
“Saluran gendong ini akan mampu memaksimalkan kinerja saluran dan pompa yang ada di subsistem Simpang Lima. Sehingga saat terjadi curah hujan cukup lebat, Simpanglima sebagai pusat Kota Semarang tidak lagi tergenang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pembangunan saluran gendong dilakukan melalui lelang dengan anggaran peningkatan saluran drainase perkotaan sebesar Rp753 juta. Proyek ini ditargetkan bisa selesai pekan ketiga September 2021 atau saat musim hujan bisa berfungsi secara maksimal. (Cakram)
