Kapolsek Susukan AKP Yanto menyampaikan ada tanda khusus pada tubuh kambing berupa tali plastik di leher dan telinga kambing tersebut. Di talinya juga ada angka seperti tanggal yang diperkirakan kode khusus.
“Bangkai kambing di sungai dievakusi dan selanjutnya dikubur. Bangkai kambing sudah bau dan badannya menggembung,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Wigati Sunu menjelaskan dari hasil pemeriksaan terindikasi suspek PMK. Ditemukan sejumlah ciri PMK di bangkai kambing tersebut.
“Kami sudah melakukan pengecekan, bangka kambing yang diangkat dari sungai ada ciri-ciri suspek PMK. Di bangkai kambing terdapat luka di mulut dan kukunya mengelupas,” bebernya.
Melihat kondisi bangkai, lanjut Sunu, kambing itu diperkirakan sudah mati dua hari lalu. Selain bangkai kambing dikubur, diperlukan langkah antisipasi penyebaran virusnya.