UNGARAN, Cakram.net – Direktur Utama (Dirut) Perum Jasa Tirta 1, Raymond Valiant Ruritan mengatakan Rawapening merupakan danau yang airnya sulit diperbarui karena sumber airnya terbatas dari cekungan Ambarawa. Sementara jika elevasi Rawapening diturunkan berakibat pada daya tampung air semakin sedikit.
“Rawapening itu danau yang airnya sulit diperbarui, karena sumber airnya terbatas dari cekungan Ambarawa. Kenapa elevasi Rawapening itu penting, karena sisa tampungan dari Rawapening sangat bergantung pada luasan rawa yang masih ada. Kalau elevasi dari rawa diturunkan, tampungan yang ada semakin lama semakin sedikit, padahal kondisi rawa mengalami sedimentasi,” jelasnya kepada wartawan di Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis 29 Juli 2022.
Menurut Raymond, elevasi Rawapening penting untuk dipertahankan elevasinya. Sebab Rawapening merupakan sumber air yang mengalir ke Sungai Tuntang.
“Aliran Sungai Tuntang yang memanfaatkan banyak. Selain PLTA Timo dan PLTA Jelok, juga ada irigasi Glapan yang merupakan irigasi tertua di Kabupaten Semarang yang dibangun zaman Belanda sekitar tahun 1870-an. Irigasi ini memang mengairi lahan subur sejak zaman dahulu,” ungkapnya.
Kata Raymond, sejumlah petani memang ada keengganan muka air (elevasi) Rawapening dinaikkan. Namun kenyataannya harus ada penambahan volume dari Rawapening.