BOYOLALI, Cakram.net – Memasuki tahun ajaran 2022/2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali memulai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2022/2023 pada Senin 11 Juli 2022, sekolah-sekolah di Kabupaten Boyolali mulai PTM 100 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto saat monitoring di beberapa sekolah di Kecamatan Boyolali. Menurutnya, sebanyak 98 SMP baik negeri maupun swasta dengan 30.000 siswa, 581 SD negeri dan swasta dengan 60.000 siswa, 550 PAUD dan 150 kelompok bermain sudah dapat melakukan PTM 100 persen diiringi dengan antusias siswa-siswanya.
“Hari ini MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah), tadi saya lihat secara langsung sejak tadi pagi antusiasme orang tua, siswa, anak-anak dan antusiasme guru, kepala sekolah luar biasa. Mereka semua bergembira menyambut PTM 100 persen,” katanya, dilansir dari boyolali.go.id, Senin 11 Juli 2022.
Pada tahun pelajaran baru ini, seluruh sekolah di Kabupaten Boyolali akan memulai pembelajaran dengan kurikulum Merdeka atau Merdeka Belajar. Kurikulum ini akan diterapkan ke siswa kelas I dan IV SD, serta kelas VII SMP. Nantinya, indikator dari kurikulum Merdeka yakni kompetensi literasi dan numerasi atau siswa dapat membaca, menulis dan berhitung. Materi yang diberikan ke siswa merupakan materi esensial yang memang betul-betul harus diberikan kepada siswa.
“Di tahun pelajaran ini implementasi kurikulum merdeka (IKM) dan juga implementasi pendidikan anti korupsi sejak usia dini. Jadi pengertian-pengertian dasarnya bahwa berangkat dari kurikulum 2013 itu harus dikompilasi mana materi yang esensial,” ujarnya.