UNGARAN, Cakram.net – Angka kecelakaan di ruas jalan tol Semarang-Solo tergolong cukup tinggi. Berdasarkan data PT Trans Marga Jateng (TMJ) sejak Januari 2022 hingga November 2022 tercatat telah terjadi 28 kasus kecelakaan.
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT TMJ, Prayudi di sela Forum Grup Discusion (FGD) dengan tema “Keselamatan Berkendara di Jalan Tol” yang digelar TMJ di The Wujil Resort & Convention Ungaran, Kabupaten Seamrang, Kamis 24 November 2022. FGD diikuti PJR Polda Jateng, Polres Semarang, Polres Salatiga, Polres Boyolali, Dishub Kabupaten Semarang, Komunitas Otomotif, Asosiasi Pengemudi Truk Indonesia, PT JSN, PT JNK, dan BPTD Wilayah X Jateng-DIY.
“Dalam FGD ini kami mengambil topik Keselamatan Berkendara di Jalan Tol, karena jalan tol merupakan salah satu area yang kami anggap sangat berpotensi terjadinya kecelakaan. Di jalan tol, kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi sehingga potensi terjadinya kecelakaan sangat tinggi. Sehingga kami perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa berkendara di jalan tol dengan aman,” jelas Prayudi.
Prayudi mengungkapkan angka kecelakaan di jalan tol tahun 2022 meningkat dibanding tahun lalu karena ada PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). Sehingga arus lalu lintas cukup landai, jumlah kendaraan pengguna tol sedikit.
“Sekarang setelah dibukanya PPKM, kondisi lalu lintas cukup ramai sehingga ada peningkatan. Saya cukup prihatin, karena terjadinya kecelakaan cukup tinggi, total ada 28 kejadian sepanjang tahun 2022 ini,” ungkapnya.