PURBALINGGA, Cakram.net – Stunting sepertinya menjadi musuh bersama, sebab menuju Indonesia 2045 Indonesia akan memanen apa yang disebut bonus demografi. Jangan sampai generasi yang akan ‘dipanen’ ini mengalami mal nutrisi.
Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga ini punyai program atau inovasi bernama ‘Kuda Besi’ singkatan dari Kunjungi Dampingi dan Beri Nutrisi.
Inovasi ini ditujukan guna menekan kasus stunting, kematian ibu/bayi di Kecamatan Padamara.
Program ini mendapat apresisasi dari Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang ia ungkapkan dalam acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kader Kesehatan Puskesmas Padamara, Selasa 28 November 2023 di Lapangan Desa Karanggambas.
BACA JUGA: Tekan Angka Stunting, Ratusan Siswa di Kota Magelang “Minum Susu Bareng Pak Wali
“Yang jadi ‘PR’ di Kecamatan Padamara ini kasus kematian bayi masih ada 8 di tahun ini. Mudah-mudahan 8 kasus ini tidak nambah nambah lagi,” kata Bupati Tiwi.
Bupati juga menekankan agar program ‘Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng’ bisa dijalankan.
Program ini mengharuskan setiap adanya ibu hamil untuk mendapatkan pendampingan baik dari kader kesehatan maupun tenaga kesehatan agar terpantau kesehatannya dan gizinya.
“Ibu kader manakala di desa ada ibu hamil panjenengan harus ikut mendampingi agar ibu hamil dapat respon cepat ketika terjadi hal yang tidak diinginkan,” katanya.
BACA JUGA: Tekan Stunting, Bupati Tiwi Gencarkan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng
Koordinator Balai Penyuluhan KB Kecamatan Padamara, Arum Fitria Ardiyani mengungkapkan Kuda Besi diluncurkan mengingat masih ada 58 balita (1,8%) stunting dan 321 balita (16,33%) risiko stunting di Kecamatan Padamara.
“Sasaran ‘Kuda Besi’ ini adalah keluarga dengan balita yang berisiko stunting maupun stunting. Kita sudah memulai di Desa Sokawera dan Desa Karangjambe dan nantinya di seluruh desa di Kecamatan Padamara,” katanya.
