TEMANGGUNG, Cakram.net – Dalam upaya mempercepat konservasi sumber mata air Tuk Mulyo, Desa Pandemulyo, Kecamatan Bulu, Temanggung. USAID IUWASH Tangguh bersama dengan Tim Konservasi Pandemulyo melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) guna membangun gerakan masyarakat Desa Pandemulyo dalam rangka konservasi mata air di Balai Desa Pandemulyo pada Kamis 21 Maret 2024.
Edy Triyanto, SBC-GESI Specialist USAID IUWASH Tangguh menjelaskan, bahwa konservasi sumber mata air dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan metode sipil teknis, yaitu sumur resapan secara vegetatif dengan penanam pohon dan konservasi lahan, serta dengan budaya yang selama ini ada di masyarakat.
“Sipil teknis sebenarnya sudah dilaksanakan dengan pembuatan sumur resapan dengan dana CSR PDAM Kabupaten Temangung, tetapi yang akan kita dorong lagi adalah dengan kesadaran masyarakat itu sendiri, dengan membuat di lingkungan masing- masing. Untuk membangun sumur resapan di kawasan hunian ini memiliki keuntungan, berupa perawatan yang mudah, karena berada di wilayah masing-masing,” terangnya, dilansir dari mediacenter.temanggungkab.go.id, Jumat 22 Maret 2024.
“Dari teman-teman Pandemulyo Lestari sepakat untuk melaksanakan sosialisasi ke masyarakat, sehingga nantinya masyarakat punya komitmen, salah satunya dengan membuat sumur resapan,” lanjutnya.
Edy menambahkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memetakan peran serta, mengidentifikasi peluang, strategi, dan merumuskan rencana tindak lanjut gerakan masyarakat dalam upaya konservasi mata air Tuk Mulyo.