Lebih detail, Agus memberikan contoh di kawasan selatan Kota Yogyakarta jumlah SMP lebih sedikit dibanding kawasan utara. “Kemudian bagaimana kita membuat kebijakan untuk tidak membangun lagi sekolah di kawasan selatan namun bagaimana dengan sistem zonasi tetap merata dan tidak ada ketimpangan,” lanjutnya. (*)