Edy menyampaikan, para petani di Kawasan Rawa Pening bisa memanfaatkan alsintan tersebut dengan sistem pinjam pakai. “Jadi alsintan ditempatkan di BPP, nanti petani atau kelompok tani yang akan menggunakan pinjam pakai ke BPP,” ujarnya.
Menurut Edy, dengan modernisasi pertanian akan menekan biaya bagi petani. Karena lebih efisien dibandingkan sistem konvensional yang selama ini dilakukan petani.
“Efisiennya paling tidak sampai 30 persen. Kecepatan waktu mengolah lahan dan panen mencapai 80 persen. Mengurangi margin loss juga, sampai 5 persen, misalnya di panen kabah gogrok dan sebagainya,” bebernya.
Ditanya soal pengoperasian drone, Edy mengatakan tidak bisa dipakai sembarang orang lantara perlu keahlian khusus. Apalagi kapasitas tangki yang ada di drone sekitar 16 liter. “Drone ini sekali mengudara sekitar 20 menit. Jangkauan jelajahnya sekitar 6 hektar,” ungkapnya.
Salah satu petani warga Candirejo Tuntang, Ismail mengaku adanya bantuan alsintan tersebut sangat membantu dan bermanfaat bagi petani. Apalagi saat ini tenaga penanam padi minim dan tidak ada regenerasi.
