UNGARAN, Cakram.net – Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Muh Edy Sukarno mengusulkan adanya pembaruan bibit sapi perah para peternak oleh Pemerintah. Sehingga mutu dan tingkat produksi susu akan dapat meningkat lebih baik.
Hal itu disampaikan Edy dalam rapat koordinasi yang digelar Pemkab Semarang terkait adanya pengurangan kuota pasokan susu sapi perah daru peternak di Kecamatan Getasan oleh industri pengolahan susu (IPS) nasional sejak bulan lalu. Rapat di ruang rapat Bupati Semarang dipimpin Plt Bupati Semarang M Basari, dan dihadiri Kajari Kabupaten Semarang Ismail Fahmi, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0714 Salatiga Mayor CTP Suherzam, anggota DPRD Said Riswanto, perwakilan Forkompimda, Sekda Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto dan pimpinan OPD.
Edy menyampaikan, saat ini rata-rata produksi sapi perah hanya 12 liter. Sedangkan sapi perah unggul bisa mencapai 20 liter.
“Perlu pendampingan intensif oleh para penyuluh yang memiliki kompetensi. Diperlukan pembentukan dinas yang khusus menangani peternakan dan kesehatan hewan,” katanya.
Edy melaporkan terjadi selisih yang sangat besar antara kapasitas produksi normal yang ditangani enam koperasi/pengepul susu dengan pembelian yang dilakukan IPS. Jumlahnya mencapai sekitar 21 ton susu sapi perah per hari.