YOGYAKARTA, Cakram.net – Pemerintah Kota Yogyakarta mengikuti penilaian Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ketagori pemerintah daerah secara daring di Ruang Yudistira Balai Kota, Rabu 6 November 2024.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyampaikan, kebudayaan menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan Kota Yogya. Di mana secara dinamis masyarakat dan pemerintah terus bahu membahu, melakukan penguatan ekosistem budaya melalui pelestarian dan pengembangan yang berkelanjutan.
“Sebagai kota budaya, pendidikan, pariwisata dan perjuangan, Yogyakarta secara konsiten menempatkan kebudayaan dalam proses pembangunan. Untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, maju dan berdaya saing,” ujarnya, dilansir dari warta.jogjakota.go.id, Kamis 7 November 2024.
Menurutnya, pengembangan dan pelestarian kebudayaan yang dilakukan dengan optimal dan berkelanjutan, akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, ekonomi dan kesejahteraan. Sehingga diperlukan keterlibatan banyak unsur secara penta helix pada pelaksanaannya, mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogya, Agus Tri Haryono menjelaskan tiga pokok pikiran pembangunan kebudayaan di Kota Yogya yaitu, pelestarian budaya berbasis masyarakat, pengembangan sarana dan prasarana budaya dan diseminasi informasi budaya. Dengan alokasi anggaran 15,99 persen dari total APBD wajiib non pelayanan dasar.