“Kalau kita tidak masuk ke sana (digitalisasi), bagaimana kita bisa melayani masyarakat yang sudah masuk di era digitalisasi, kita enggak bisa, ya enggak bakalan bisa melakukan pelayanan,” ujarnya.
Sehingga, lanjut Sekda, amanat yang diemban tidak akan bisa berjalan. Oleh karena itu, Sumarno mengajak anggota Korpri untuk mengembangkan diri. Karena setiap ASN punya kewajiban untuk meningkatkan kapasitas, baik yang diselenggarakan oleh kantornya maupun mandiri.
Sumarno menuturkan, konten media sosial merupakan salah satu pintu dalam melakukan pelayanan ke masyarakat. Konten yang dimaksud tersebut adalah konten edukasi, atau bukan untuk merespons layanan. Termasuk, bisa untuk layanan media sosialisasi, edukasi, dan ada unsur hiburannya.
“Sebenarnya kan yang namanya informasi, sosialisasi, itu lebih efektif kalau itu sesuai dengan kondisi sasaran yang disosialisasi. Kalau ketemu dengan masyarakat di pasar, kita melakukan apa sih yang biasa dilakukan di pasar,” ujarnya.
Sementara itu, kreator konten asal SMAN 1 Jekulo Kudus, Dewi Suryani menuturkan, dia bersama rekannya Mega Indah tidak sengaja berkecimpung di dunia konten medsos. Ternyata konten yang mereka buat pun diterima warganet.