YOGYAKARTA, Cakram.net – Aroma semar mendem yang harum berpadu dengan manisnya klepon memenuhi ruangan ujian praktik tata boga di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Yogyakarta. Suasana yang memanas dari kompor yang terus membara menjadi menjadi saksi perjuangan 18 Warga Belajar Paket C yang mengikuti Uji Kompetensi Tata Boga Level III Pastry Indonesia Oriental, Senin 25 November 2024.
Ujian yang berlangsung terbagi menjadi dua sesi. Sesi teori berlangsung selama satu jam, setelah itu dilanjutkan sesi praktik yang berlangsung kurang lebih lima jam. Pada sesi praktik, setiap peserta didik harus membuat lima hidangan khas Pastry Indonesia Oriental yakni semar mendem, klepon, lumpur ubi ungu, nagasari, dan samosa.
Salah satu peserta didik, Mifta Arifitantri (24) dengan cekatan mempersiapkan untuk membuat klepon. Warga Kemantren Wirobrajan ini semangat mengikuti kejar paket C karena tertarik dengan adanya kompetensi keterampilan tata boga dan tata busana. Meski harus menjalani selama tiga tahun, pihaknya mengaku enjoy dalam melakoninya.
“Sebenarnya kalau di rumah sudah ada usaha warung soto dan jajanan cimol, akhirnya ikut paket C disini karena ada keterampilan tata boga. Untuk penyetaraan ijazah SMA dan menggali keterampilan memasak jadi setelah lulus bisa dipraktekkan dan dijual,” katanya, dilansir dari warta.jogjakota.go.id, Selasa 26 November 2024.
Sementara itu, Kepala UPT SPNF SKB Kota Yogyakarta, Sudijarto, menjelaskan bahwa UPT SPNF SKB Kota Yogyakarta terus berupaya menjadi solusi pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan akses lebih luas dan kesempatan yang setara untuk meraih masa depan yang lebih baik.