PURBALINGGA, Cakram.net – Kolaborasi seni dan pesan moral terpadu tersaji dalam gelaran Wayang Kamtibmas Polres Purbalingga yang diadakan pada Jumat 22 November 2024 di Pendopo Aboe Bakar, Kecamatan Kaligondang.
Acara ini menjadi medium inovatif dalam menggaungkan pesan-pesan penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya menjelang Pilkada.
Plt Bupati Purbalingga, H. Sudono, memberikan apresiasi tinggi atas pagelaran tersebut. Menurutnya, wayang yang ditampilkan tidak hanya melestarikan seni tradisional, tetapi juga menjadi sarana edukasi publik yang menyentuh langsung hati masyarakat.
“Pagelaran ini luar biasa, menyampaikan pesan damai secara elegan melalui budaya. Harapan kita semua, Pilkada Purbalingga bisa berjalan kondusif dan harmonis,” ujarnya.
Kolaborasi Seni dan Pesan Damai
Wayang Kamtibmas yang digagas Polres Purbalingga memadukan cerita tradisional dengan muatan moral.
Dalang utama, Bripka Teguh Riyanto, anggota Polres Purbalingga, menyampaikan narasi yang sarat makna: menolak politik uang, menghindari berita bohong, menjunjung persatuan, dan menjaga persaudaraan di tengah perbedaan pilihan politik.
“Pesannya sederhana tetapi kuat, bagaimana masyarakat memahami bahwa menjaga kedamaian adalah tanggung jawab bersama,” ujar Kapolres Purbalingga, AKBP Rosyid Hartanto.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya strategis untuk mendekatkan aparat keamanan dengan masyarakat.
Sinergi dengan Generasi Muda
Pagelaran ini semakin meriah dengan iringan karawitan dari kelompok seni muda Kie Art, Desa Sidareja.
Partisipasi generasi muda ini tidak hanya menunjukkan semangat melestarikan budaya, tetapi juga menjadi simbol pentingnya keterlibatan semua lapisan masyarakat dalam menjaga harmoni.
Wayang Kamtibmas juga berhasil menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Forkopimda Kabupaten Purbalingga, kepala desa, ormas, hingga LSM. Kehadiran mereka mempertegas pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai.
Menjadi Inspirasi Nasional
Kapolres berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi di wilayah lain, memperluas penggunaan seni budaya sebagai alat komunikasi yang efektif.
“Ini bukan hanya tugas polisi, tapi tugas kita bersama. Lewat seni, pesan tersampaikan lebih lembut dan mudah diterima,” pungkasnya.
Melalui Wayang Kamtibmas, Polres Purbalingga tidak hanya menjaga tradisi tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
Dengan harmoni seni dan pesan moral, Pilkada damai bukan hanya cita-cita, tetapi sebuah keniscayaan.(SM)