TEMANGGUNG, Cakram.net – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Totok Nursetyanto memperingatkan, 14 (empat belas) kecamatan di wilayahnya berisiko terjadi musibah banjir dan longsor.
“Hasil prakiraan dari BMKG, bahwa sejak September-November 2024 itu sudah masuk musim hujan, dan puncaknya nanti di bulan Februari 2025. Jadi, di bulan Februari itu ada peningkatan curah hujan 40 persen dari biasanya,” katanya, dilansir dari mediacenter.temanggungkab.go.id, Selasa 22 Januari 2025.
Ia mengatakan, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor harus mulai bersiaga sejak saat ini. Sebab, saat ini musim hujan telah merata di wilayah Temanggung, namun dengan intensitas yang berbeda-beda.
“Jadi hujannya itu sekarang sudah merata, tapi setiap wilayah berbeda intensitasnya, di wilayah sana deras, tetapi di wilayah sini sedang atau bahkan gerimis,” tambahnya.
Menghadapi hal itu, ia berharap masyarakat mewaspadai dan kemudian dapat membaca cuaca, serta potensi bencana di wilayahnya masing-masing.
“Termasuk masyarakat bisa mengevakuasi diri dan menyelamatkan keluarga, serta benda berharga saat kondisi darurat terjadi,” tegasnya.