PEKALONGAN, Cakram.net – Pada Rabu, 22 Januari 2025, pencarian korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, kembali membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan menemukan empat korban dalam keadaan meninggal dunia. Dengan demikian, total korban meninggal yang berhasil ditemukan mencapai 21 orang, sementara lima orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Keempat korban yang ditemukan pada hari kedua pencarian adalah Aisyah (18), Ta’ari (41), Afkar Arbiyan (5 bulan), dan Ta’adi (34).
Menurut Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, proses pencarian berjalan dengan tantangan besar, terutama karena medan yang sulit dan cuaca yang mulai memburuk.
Penemuan pertama terjadi pukul 10.06 WIB, saat Aisyah ditemukan 4,7 km dari lokasi kejadian. Disusul pukul 10.53 WIB, Ta’ari ditemukan di sektor 2, tepatnya di atas rumah Sekretaris Desa (Carik).
Tragisnya, Afkar Arbiyan yang masih bayi ditemukan pukul 12.05 WIB di sektor 1, tersangkut di pohon bambu di dekat rumahnya.
Korban terakhir, Ta’adi, ditemukan pukul 18.45 WIB di bawah jembatan yang putus setelah ada laporan dari warga.
“Pencarian hari ini melibatkan 300 personel yang terbagi dalam empat tim pencarian (Search and Rescue Unit). Fokus kami berada di sekitar rumah Sekretaris Desa, aliran sungai Welo, serta beberapa titik seperti kafe dan pemancingan,” jelas Budiono.
Proses pencarian tidak hanya menemukan korban meninggal, tetapi juga memastikan keberadaan warga yang dilaporkan hilang.
Dua warga, Sarya dan Andre Fikar, yang sebelumnya dinyatakan hilang, ternyata dalam kondisi selamat. Andre bahkan ikut membantu proses evakuasi di lokasi yang berbeda.