SEMARANG, Cakram.net – Kali ini, masyarakat yang akan berkunjung ke Pasar Imlek Semawis (PIS), diminta memakai baju yang telah ditentukan oleh panitia. Bagi pengunjung wanita diminta untuk berkebaya, sedangkan untuk pengunjung pria dianjurkan mengenakan surjan atau kain sarung batik.
Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis), Harjanto Halim mengungkapkan, kebaya merupakan simbol kearifan lokal perempuan Tionghoa, sekaligus simbol ke-Indonesiaan.
“Mangga dipakai, supaya nanti terlihat ribuan orang, puluhan ribu orang yang berkunjung ke Pasar Imlek Semawis terlihat berbondong, memakai kebaya dari berbagai daerah, berbagai budaya, bermacam etnis, karena kebaya maupun sarung batik merupakan simbol wujud keberagaman di tanah air,” terangnya, saat dihubungi, Kamis (23/1/2025).
Berlokasi di sepanjang Jalan Wot Gandul, lanjut Harjanto, pihaknya akan menghadirkan beragam atraksi budaya, kuliner khas, hingga pernak-pernik khas Imlek.
“Pasar Imlek Semawis akan kami selenggarakan selama tiga hari, mulai Sabtu 25 Januari 2025 hingga Senin 27 Januari 2025. Pengunjung bisa menikmati atraksi budaya, jamuan Tuk Panjang, hingga pembagian Kantong Imlek Hoki,” ujarnya.