Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menambahkan, pemerintah kabupatan akan mengeksekusi rencana tersebut melalui anggaran perubahan. “Insyaallah pada anggaran perubahan nanti bisa dianggarkan (untuk revitalisasi Pasar Boja). Insya Allah tahun ini ada pelaksanaan revitalisasi,” katanya.
Dia mengatakan, peremajaan fisik pasar tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran berkisar Rp2 miliar.
Untuk diketahui, Pasar Boja yang merupakan pasar tipe A yang mampu menampung 1.142 pedagang. Omzet perputaran ekonomi di pasar tersebut diperkirakan mencapai kurang lebih Rp22,935 miliar perbulan, dan setiap tahunnya sebesar kurang lebih Rp275,266 miliar.
Kondisi pasar Boja perlu direvitalisasi, terutama pada bagian atap dan saluran pembuangan air, agar memberi kenyamanan pedagang.
Dalam kunjungan kerja itu, Ahmad Luthfi sekaligus mengecek harga-harga sejumlah komoditas bahan pokok menjelang Lebaran 2025. Berdasarkan pantauannya, belum ada kenaikkan harga yang cukup signifikan. (*)