Menurutnya, penanganan stunting perlu kerja sama semua pihak. Terkait hasil efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden RI, Bupati akan mengalokasikan tambahan dana untuk penanganan stunting .
“Untuk infrastruktur bisa digunakan memenuhi kekurangan kebutuhan 22 Puskesmas Pembantu,” ungkapnya .
Sementara itu, pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Semarang Dwi Syaiful Noor Hidayat melaporkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 posisi Kabupaten Semarang berada di peringkat kedua terendah di Jawa Tengah. Dari 696 balita yang diukur diperoleh angka prevalensi 4,6 persen dengan angka absolut 32. (*)
Halaman: 1 2