Warga Kebumen Bangun Koperasi Merah Putih, Bukan Sekadar Program Seremonial

UNGARAN, Cakram.net – Pemerintah terus menggenjot pertumbuhan ekonomi desa lewat program Koperasi Merah Putih. Salah satu desa yang langsung tancap gas adalah Desa Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Pada Selasa, 6 Mei 2025, desa ini resmi membentuk Koperasi Desa Merah Putih, setelah sebelumnya menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang melibatkan berbagai elemen warga.

Di balik kelancaran proses ini, ada nama Mohammad Asrofik—Ketua BPD Desa Kebumen—yang memainkan peran sentral sebagai motor penggerak.

Sejak awal Asrofik aktif memfasilitasi pembentukan koperasi yang sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Musdesus ini tak hanya diikuti perangkat desa, tapi juga PKK, kelompok tani, pelaku UMKM, hingga pemilik kios dan pengusaha rumahan. Prosesnya berlangsung hangat dan partisipatif.

“Koperasi ini bukan cuma soal bisnis, tapi juga ruang perjuangan warga untuk saling menguatkan. Harapannya, koperasi jadi fondasi ekonomi lokal yang tangguh, bukan sekadar formalitas program,” ujar Asrofik usai acara.

Kini, koperasi tersebut resmi berdiri, dengan Sriyanto terpilih sebagai ketua. Beragam unit usaha siap dikelola: dari gerai sembako, apotek murah, layanan simpan-pinjam, hingga pengolahan makanan, pertanian, perikanan, dan penyimpanan dingin (cold storage).

“Modal awalnya dikumpulkan dari simpanan pokok Rp100.000 per anggota, ditambah simpanan wajib Rp10.000 per bulan,” ungkap Asrofik yang juga Kepala Sekretariat BAZNAS Kabupaten Semarang ini.

Wawan Ermana dari Bumdes Abinaya juga optimistis dengan kehadiran Koperasi Merah Putih ini. Ia melihat peluang sinergi antara koperasi baru ini dan badan usaha milik desa yang sudah lebih dulu berjalan.

“Kalau bisa saling dukung, rantai pasok produk lokal bisa makin kuat,” ujarnya.

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *