Ketersediaan Vaksin Covid-19 Tergantung Pusat, Dinkes Boyolali Minta Masyarakat Bersabar

BOYOLALI, Cakram.net – Salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih adalah dengan program vaksinasi. Dengan vaksinasi diharapkan mampu membentuk kekebalan tubuh agar tidak rentan melawan Covid-19.

Dilansir dari laman Pemkab Boyolali, Kamis 8 Juli 2021, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali Ratri S Survivalina menjelaskan program vaksinasi di Boyolali  berjalan seperti halnya daerah lain. Untuk saat ini pihaknya masih memprioritaskan kalangan lanjut usia (lansia).

Perempuan yang akrab disapa Lina ini mengungkapkan vaksinasi yang sudah mencapai hampir 100 persen adalah vaksinasi tahap I dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes), sedangkan untuk vaksinasi tahap II dengan sasaran pelayanan publik sudah mencapai 40 persen dan untuk lansia 17 persen. Sehingga sekarang Dinkes Kabupaten Boyolali sedang mempersiapkan untuk program vaksinasi Covid-19 tahap III dengan sasaran masyarakat umum yang akan dilayani sejumlah fasilitas kesehatan(faskes).

“Untuk itu segala persiapan sudah kita laksanakan melalui faskes mampu vaksin yang kita tetapkan di Kabupaten Boyolali,” ujarnya.

Disebutkan Lina, saat ini sudah ada 47 faskes yang siap memberikan layanan vaksinasi Covid-19 dengan program pemerintah. Faskes tersebut di antaranya ada 25 puskesmas, delapan rumah sakit dan 18 klinik swasta.

“Masyarakat jika membutuhkan bisa berkomunikasi dengan faskes mampu vaksin terdekat, baik yang berupa rumah sakit, klinik, maupun juga puskesmas. Bisa mendaftarkan disitu, sehingga dengan pendaftaran tersebut nanti akan dijadwalkan,’ imbuh Lina.

Disinggung mengenai lansia mengingat kelompok ini merupakan masyarakat yang paling berisiko tinggi terjadinya kematian karena Covid-19, pihaknya menerapkan program vaksinasi by One Get Two, di mana satu orang nonlansia bisa mendapatkan vaksin dengan membawa dua orang lansia.

Mengenai ketersediaan vaksin, Lina mengatakan saat ini pemerintah Kabupaten/Kota maupun Provinsi belum bisa mengadakan pengadaan vaksin secara mandiri dan masih mendapatkan vaksin berdasarkan alokasi dari Kementerian Kesehatan. Sehingga yang didistribusikan kepada masyarakat tergantung jatah yang diberikan.

Untuk saat ini, lanjut Lina, Kabupaten Boyolali sudah mendapatkan kurang lebih 200.000 dosis dan sudah didistribusikan semuanya. Namun masih ada permasalahan terkait kebutuhan dan jumlah vaksin yang ada.

“Karena kita mengandalkan dropping atau alokasi dari pusat, sehingga memang kalau melihat sasaran di Boyolali maka jumlah yang ada ini stoknya memang masih kurang. Sehingga segala sesuatu untuk pelaksanaannya secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin yang ada,” ungkapnya.

Namun, Lina mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah pusat telah menjamin ketersediaan vaksin sampai akhir tahun. Sehingga secara bertahap seluruh lapisan masyarakat akan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Hanya memang waktunya harus bertahap dan tidak bisa semuanya sekaligus karena terkendala ketersediaan vaksin.

“Kami mohon masyarakat untuk tetap berpartisipasi aktif, ikut mendaftar, ikut mensukseskan program vaksinasi Covid-19 di Boyolali. Sekaligus juga bersabar karena memang semuanya itu harus menunggu sesuai dengan jatah vaksin yang diberikan kepada Kabupaten/Kota,” tandasnya. (Cakram)

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *