BOYOLALI, Cakram.net – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak bagi perekonomian rakyat. Tak seperti tahun kemarin, Hari Raya Idul Adha tahun ini dirasa sangat berbeda karena para pedagang hewan kurban juga turut terdampak akibat kebijakan yang bertujuan untuk memutus penyebaran Covid-19.
Ditemui di pasar hewan Jelok Kecamatan Cepogo pada Kamis 15 Juli 2021, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Hewan Suroso menjelaskan peningkatan hewan kurban di pasar hewan Jelok pada tahun ini hanya 20 persen, tidak seperti tahun lalu di mana peningkatan bisa mencapai 25 persen. Jika pada hari biasa, hewan ternak yang ada di pasar hewan Jelok hanya sekitar 800 ekor, kini menjelang hari raya Idul Adha meningkat hingga 1.000 ekor.
“Ini pengaruh dari PPKM, ya mungkin agak sedikit terasa. Karena apa, banyak penyekatan dan juga untuk ke luar kota khususnya ke Jakarta, Bandung, ini ada beberapa yang dibatalkan,” terangnya, dilansir dari laman Pemkab Boyolali, Kamis 15 Juli 2021.
Selain itu, Suroso mengatakan jika ada beberapa pedagang hewan kurban yang terpapar Covid-19. Sehingga harus melaksanakan isolasi mandiri.
Disinggung mengenai penerapan protokol kesehatan di pasar hewan, Suroso mengaku memang kesulitan untuk menjaga jarak. Hal itu dikarenakan masih adanya pembangunan untuk perluasan area pasar, sehingga masih terkonsentrasi satu tempat.
“Sehingga untuk jaga jarak memang agak sulit, namun untuk pemakaian masker kita selalu mengingatkan,” ujar Suroso.
Sementara itu, salah satu pedagang hewan kurban yang ditemui di lokasi, Taufik Ismail mengaku penjualannya berkurang drastis dengan adanya PPKM Darurat.
“Untuk penjualan kita sangat drastis turunnya, bisa hampir 50 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya. Alhamdulillah ini sekitar 100 ekor, kalau tahun kemarin bisa 250 sampai 300 ekor,” ungkapnya.
Taufik adalah salah satu pedagang hewan kurban yang biasa berjualan hingga Bandung, Jakarta dan Banten. Dia mengalami pembatalan pesanan hewan kurban.
“Saya khususnya sapi yang gede-gede untuk para pejabat khususnya banyak yang dibatalin pengaruh PPKM ini,” ujarnya. (Cakram)