Kurangi Aktivitas yang Berisiko Memicu Karhutla di Lereng Merbabu

UNGARAN, Cakram.net—Mengantisipasi bahaya dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), warga di lereng gunung Merbabu wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang terus meningkatkan kewaspadaan.

Mereka mulai mengurangi berbagai aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran, pada saat melakukan rutinitas di lahan pertanan mamaupun di sekitar kawasan hutan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb).

Belajar dari peristiwa karhutla lereng Merbabu Oktober tahun 2023 lalu, langkah antisipasi penting dilakukan. Terlebih lagi kondisi cuaca cukup kering dan curah hujan sangat minim di musim kemarau tahun ini.

Warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Bayu (27) mengungkapkan, berbagai aktivitas seperti membakar rumput dan semak dari pembersihan lahan pertanian tidak boleh dilakukan.

Demikian halnya aktivitas lain yang berhubungan dengan perapian, terutama di kawasan yang berdekatan dengan hutan dan jauh dari permukiman warga. “Di lingkungan kami, larangan ini sudah disosialisasikan kepada warga,” ungkapnya, Senin 9 September 2024.

Warga lereng gunung Merbabu, di wilayah Kecamatan Getasan, lanjutnya, warga di dusun tertinggi di lereng Merbabu wilayah Kecamatan Getasan ini juga bersiaga untuk mengawal keamanan lahan dan hutan dari bahaya kebakaran.

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *