Kurangi Volume TPA di Piyungan, Sampah Organik Disulap Jadi Pakan Ternak

YOGYAKARTA, Cakram.net – Pengolahan sampah di wilayah akan menjadi unsur pendukung penting dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko pada Selasa 2 Agustus 2022.

Dari data lapangan 60 persen sampah di Kota Yogyakarta yang dibuang ke TPA Piyungan merupakan sampah organik. Ahmad Haryoko mengatakan hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan bersama. Dari unsur pemerintah melalui DLH kemudian dari wilayah melalui bank sampah, komunitas, dan unsur kewilayahan lainnya.

Seperti halnya di wilayah Kelurahan Giwangan yang sejak tiga bulan terakhir mengolah sampah organik terutama sampah daun dan potongan ranting pohon menjadi pakan ternak dan budidaya magot. Dengan didukung oleh 13 Bank Sampah di wilayah Kelurahan Giwangan dalam pemilahan sampahnya.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Kelurahan Giwangan bersama LPMK, Komunitas, dan masyarakat dalam pengolahan sampah organik ini. Dukungan dari DLH kami sediakan alat ataupun mesin pencacah, yang harapan ke depan tiap wilayah sudah memiliki alat pendukung masing-masing supaya titik pengolahan sampah organik semakin banyak dan bisa benar-benar menurunkan jumlah produksi sampah organik di Kota Yogya,” jelasnya, dilansir dari jogjakota.go.id, Selasa 2 Agustus 2022.

Lurah Kelurahan Giwangan Kota Yogyakarta Dyah Murniwarini menyatakan, kerjasama dari berbagai unsur wilayah dalam pengolahan sampah organik diharapkan mampu menurunkan jumlah sampah organik yang dibuang ke TPA Piyungan hingga 20 persen.

Bagikan:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *