Backlog Perumahan Tahun 2024 di Jawa Tengah Capai 324 Ribu Unit, Begini Upaya Pemprov Jateng

Menurutnya, visi misi pembangunan Jateng itu mempunyai tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya. Sebab, menjadi penumpu industri berisiko mengurangi lahan pertanian, namun keduanya harus diangkat bersama-sama.

“Itulah bagaimana kita membuat keseimbangan antara penumpu pangan dan penumpu industri. Apabila keduanya maju dan berjalan dengan baik, tentu ini potensi yang luar biasa,” ujarnya.

Untuk mengatasi berbagai tantangan dan persoalan mengenai tata ruang pertanian, industri, dan hunian, harus ada kerja sama dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. Terutama pemerintah daerah, pengembang, akademisi, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Keterbatasan anggaran membuat pemerintah membutuhkan peran sektor swasta untuk mengatasi backlog. Sebelumnya dalam acara Jateng Omah Expo 2024 di Kota Semarang, Rabu 24 Juli 2024, Sumarno menegaskan pentingnya kolaborasi dengan sektor swasta dalam mengatasi backlog perumahan ini.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan pengembang untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat. Perumahan ini adalah kebutuhan dasar, sehingga masyarakat yang belum memiliki rumah harus diprioritaskan,” ujarnya,

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *